Laman

Entri Populer

Bercerita

Sabtu, 03 Juni 2017
Posted by Unknown

Bercerita tentang mu adalah cerita tentang keabadian
Sebuah perjalanan panjang dari Cinta 
Mengalir jauh pada aliran waktu
yang berujung pada titik temu kehidupan

Berbicara tentang mu adalah bicara tentang keindahan
Bukan hanya tentang kecantikan mu 
tapi semua keutuhan yang ada pada dirimu
ini adalah kamu yang tuhan pun sedang tersenyum saat membuatmu
ini adalah kamu yang seluruh keindahan semeseta terangkum dalam dirimu

Bersenandung tentangmu adalah alunan rindu tak berakhir
Setiap saat, nafas, detak jantung, detik, jam tak ada yang menguasaiku
selain kerinduanku akan mu
Tak ada lagi keinginan, selain keinginan menyatu denganmu
memanunggal kawula lan gusti
Aku, Kamu, Tuhan dan Rasulullah

PUASA DIRI

Jumat, 05 Agustus 2016
Posted by Unknown
Demi cintaku pada dirimu
kurelakan diriku berpuasa
Hingga sampai kau
Izinkan aku untuk berbuka

Meski segala hidangan dunia terhampar di hadapanku
aku tekan diriku untuk berpuasa
Untuk cintamu yang kau berikan kepadaku

SI MBAMBUNG # 3 (Obrolan Di sore Hari )

Kamis, 04 Agustus 2016
Posted by Unknown
"penyakit manusia modern sekarang adalah mudah sekali menuduh seseorang hanya dari padangan materialismenya"

Suatu sore Gudel berkunjung ke rumah mbambung untuk mendiskusikan suatu hal kepada sahabatnya tersebut. Mereka berbincang di bangku halaman rumah Mbambung.

"mbung, menurutmu mana yang akan masuk surga dan mana yang akan masuk neraka, antara orang kafir yang sangat baik sekali , dia tidak korupsi, dia suka bersedakah, dia mewakafkan tanahnya untuk membangun masjid dan segala jenis kebaikan lainnya dan orang muslim yang jahat, dia korupsi, suka menyakiti dan segala keburukan lainnya ?", gudel memulai pembicaraan 

"Keduanya bisa masuk neraka dan surga", jawab mbambung dengan dingin

"loh mbung, bukannya orang kafir langsung masuk neraka dan orang muslim memang bisa jadi masuk neraka atau masuk surga ? 

"del, skrng aku tanya ke kamu bagaimana kamu bisa yakin seseorang itu kafir dan yang lainnya muslim ?, dari pecinya ?, dari jenggotnya ?, dari jilbabnya ?, dari shalat nya yg kau lihat ?, dari apanya del ?"  ... mbambung mencecar gudel dengan pertanyaan 

Gudel hanya terdiam tak mampu menjawab 

"Peci, jenggot, jilbab, shalat dan apapun yang teraba oleh panca indra itu bisa menipu kamu, karena kita tidak pernah tahu kedalaman hati seseorang, bisa jadi yang kamu sangka muslim ternyata hanya pura-pura kemuslimannya, bisa jadi yang kamu sangka kafir ternyata dia muslim, penyakit manusia modern sekarang adalah mudah sekali menuduh seseorang hanya dari padangan materialismenya tanpa di sadari bahwa manusia tidak pernah bisa menyentuh subtansinya"

Melihat Mbambung mulai kumat kegilaannya , gudel memilih diam dan merenungkan kata-kata dari mbambung. 

"Jadi del kamu salah kalau nanya ke aku, karena aku tidak mempunyai perangkat-perangkat untuk menilai seseorang secara keseluruhannya sehingga bisa meraporti yang satu masuk surga dan yang lainnya masuk neraka, Mutlak itu Hak preogratifnya gusti Allah yang mempunyai segala ilmu sehingga bisa menilai dengan adil bahwa dia kafir dan dia muslim, dia masuk surga dan dia masuk neraka. Juga manusia bisa masuk surga dan neraka itu karena cinta dan ridho allah bukan karena kita. Jadi bisa saja yang kafir masuk surga dan muslim masuk neraka, bebas-bebas saja terserah gusti Allah. 

Matahari sudah mulai tenggelam, dan gudel masih terdiam diteras rumah mbambung, merenungi kata-kata mbambung di temani semilir angin sore yang melenakan.


Pada Sebuah Dusta

Senin, 30 Mei 2016
Posted by Unknown
Aku lakukan Dusta
Bukan karena aku ingin
Aku hanya takut
Takut kalian kecewa dengan kebenaran
Takut kalian tertekan dengan kebenaran itu

Aku Lakukan Dusta
Tidak dengan senang hati
Hati teriris karenanya
Pikiran tertekan olehnya
Menangis ku berulang kali
Memohon ampun Kepada-NYA

Aku lakukan Dusta
Supaya kalian bisa berbahagia
Biarkan aku menyimpan
Kesedihan dan Kesusahpayahaan itu Sendiri
Aku Hanya ingin kalian berfikir
Aku baik-baik saja

Terdengar melankolis dan naif
Mungkin kalian lebih memilih mendengar kebenaran
Tapi sungguh Hatiku tak mampu dan tak sanggup
melihat wajah sedih dan susah Kalian
Sampai terkadang Air mata ini menetes pada sela-sela mata

Aku tak akan memberi beribu alasan
atas dusta yang aku lakukan
tak akan membantah apapun
Maafkan kalau kalian kecewa
Sungguh alasan ku sangat sederhana
Hanya tak Mampu melihat kesedihan kalian

AYU #5

Sabtu, 21 November 2015
Posted by Unknown
Apalagi Hal yang terindah di dunia ini, Selain senyuman mu ? :* :)